Cari Artikel Di Blog Ini

Total Tayangan Halaman

Simpan » Diposting oleh Iem-colicul » Jumat, 06 Januari 2012 »
Jumat, 06 Januari 2012 comment

Pedang Waktu





Mungkin kita lebih akrab dengan pepatah barat
tentang waktu. Mereka bilang; waktu adalah uang.
Dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi, tak ada
yang lebih berharga selain mengisi waktunya
dengan pekerjaan yang bisa menghasilkan uang.
Sampai-sampai pada teori ekonomi pun kita dengar “dengan modal sekecil-kecilnya bisa
meraup hasil sebesar-besarnya”. Itu semua
dikarenakan orientasi kehidupan mereka hanya
bersifat duniawi, sehingga terlahirlah masyarakat-
masyarakat kapitalis.

Jauh lebih mendasar dari pandangan hidup barat
tentang waktu ini, sebenarnya ada pepatah arab
yang lebih mengena. Orang Arab bilang: “waktu
ibarat sebilah pedang”. Jika pedang itu tidak bisa
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, maka ia
akan memotong lehermu. Demikianlah mereka memberi kiasan terhadap waktu. Sebuah kiasan
yang sifatnya menyeluruh. Karena waktu bukan
hanya untuk urusan duit, tetapi mencakup seluruh
tindak tanduk keseharian seseorang baik ibadah
ataupun muamalahnya.

Hassan al-Bashri rahimahullah pernah berpesan:
“wahai anak adam, sesungguhnya kamu itu waktu,
setiap berlalu satu hari maka berlalulah sebagian
kamu”. Hal ini menandakan betapa berharganya
nilai waktu walaupun hanya sedetik. Karena waktu
adalah sahabat yang paling setia menemani seseorang. Ia tak akan berpisah, meski bumi
terbelah dua.

Ibnu Mas’ud r. A. Berkata: “aku begitu membenci
orang-orang yang menganggur, yaitu mereka yang
tak berbuat untuk hal dunianya ataupun
akhiratnya”. Maka pantas saja Allah memberi
peringatan yang tidak sedikit kepada hambanya
untuk masalah waktu ini. Bahkan di antara seratus empat belas surat yang termaktub dalam al-Quran,
Allah memberi satu nama surat dengan sebutan al-
Ashri (Masa).

Dalam surat al-Ashri tersebut, Allah mengingatkan
hambaNya tentang ruginya orang yang tidak
memanfaatkan waktu. Yaitu mereka-mereka yang
tidak beriman dan juga tidak senantiasa
melakukan amal-amal kebajikan. Terlebih lagi
mereka yang tidak pernah saling memberi nasihat dalam hal kebenaran dan kesabaran.

Waktu bukan hanya miliknya para pejabat, bukan
juga miliknya pengusaha ataupun mereka-mereka
yang super sibuk. Akan tetapi waktu adalah milik
kita semua, oleh karena tidak ada kerugian yang
paling rugi selain hilangnya sedetik waktu yang
berlalu sia-sia. Sebab ia tidak akan kembali. Maka dari itu manfaatkanlah.

Rasulullah saw bersabda: “Pergunakanlah lima
perkara sebelum datang lima perkara. Pertama,
kehidupanmu sebelum datang kematianmu. Kedua,
masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu.
Ketiga, masa luangmu sebelum datang masa
sibukmu. Keempat, masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Kelima, masa kayamu sebelum
datang masa miskinmu.” (HR. Hakim)


Jangan lupa di share dan like Pedang Waktu bro / sist

Save url to wapmaster
Similiar Post :
Dua Empat September mengatakan...
Balas Post
Hapus
kaze kate makasih ya kunjungannya... :)

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

 
powered by blogger.com and maxwidth build 0.01 mobile template